BIRO ADPIM – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr. H. Zainal A Paliwang, SH.,M.Hum dan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Dr. H. Rudy Mas’ud, SE.,M.E resmi menandatangani kesepakatan bersama pembangunan daerah.
Penandatanganan ini berlangsung di Kota Tarakan, Kamis (7/8/2205), sebagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar kedua provinsi.
Kesepakatan ini berfokus pada tiga pilar utama: sinergi program sosial, kerja sama pembangunan daerah, dan yang paling krusial, pembangunan serta peningkatan infrastruktur penghubung.
Kerja sama ini diyakini mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
Gubernur Zainal menegaskan bahwa kesepakatan ini adalah komitmen nyata untuk menciptakan kemajuan yang merata tanpa terhalang oleh batas administratif.
“Melalui penandatanganan ini, kita memperkuat sinergi dan kolaborasi antarwilayah. Kami berharap ini segera ditindaklanjuti dengan program nyata yang manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” ujar Zainal.
Salah satu fokus utama adalah pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan kedua provinsi. Dengan konektivitas yang lebih baik, diharapkan pergerakan barang dan jasa menjadi lebih lancar, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dalam keterangannya mengakui masih banyak jalan kondisi rusak berat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Bahkan selama 80 tahun Indonesia merdeka, kawasan perbatasan bahkan masih belum memiliki akses.
“Kami percaya dengan kerja sama dua provinsi ini, situasi perlahan akan kita ubah menjadi kekuatan ekonomi baru. Problem is opportunity,” ujar Gubernur Harum.
Demi mencapai cita-cita itu, Gubernur Kaltim mengajak Gubernur Kaltara berjuang ke Pemerintah Pusat agar infrastruktur jalan di perbatasan mendapat perhatian lebih baik.
Pemprov Kaltim sudah memulai dengan membuka jalan yang menghubungkan Kaltim, tepatnya di Kabupaten Mahakam Ulu dan Kabupaten Malinau di Kaltara. Ia mengakui mengaku mendapat kabar dari Bupati Malinau jika masyarakat di kawasan itu sangat bahagia karena kondisi jalan sudah mulai membaik.
“Dulu kurang lebih seminggu baru bisa tembus. Hari ini kurang dua jam,” ungkapnya.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyebut pentingnya konektivitas untuk menekan inflasi, terutama di daerah perbatasan seperti Kabupaten Malinau.
“Konektivitas antara Berau (Kaltim) dan Bulungan (Kaltara) juga sangat strategis. Kami berkomitmen berkolaborasi mendukung pembangunan infrastruktur agar lebih baik demi kesejahteraan masyarakat,” tutur Rudy.
Ia juga menekankan bahwa Kaltim, yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan negara tetangga, memiliki peran penting dalam pembangunan regional. Pembangunan jalan dari Kutai Barat ke Mahakam Ulu hingga Long Bagun diharapkan dapat membuka akses ekonomi baru dan menekan disparitas harga di wilayah perbatasan.
Penandatanganan ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi sebelumnya, yang kini difokuskan pada implementasi program-program strategis. Dengan sinergi yang kuat antara Pemprov Kaltara dan Pemprov Kaltim, diyakini pembangunan di wilayah perbatasan dapat berjalan lebih efektif dan efisien, menciptakan fondasi ekonomi yang kokoh bagi kedua provinsi.
Kesepakatan ini menandai babak baru dalam hubungan antar dua provinsi bertetangga, antara provinsi induk dan pemekaran, dengan fokus pada pembangunan inklusif dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakatnya. BIRO ADPIM